Pemkab Klaten Targetkan Zero HIV/AIDS pada 2030

Pemkab Klaten Targetkan Zero HIV/AIDS pada 2030 Pemkab Klaten gelar Rakor Penanganan HIV/AIDS, Rabu (25/5). Foto: klatenkab.go.id

Klaten, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menargetkan three zero (tiga nol) HIV/AIDS pada 2030. Target tersebut meliputi nol infeksi kasus baru, nol kasus kematian terkait HIV/AIDS, dan nol kasus diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Bupati Klaten yang juga selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Sri Mulyani mengatakan, terjadi peningkatan kasus HIV/AIDS di Klaten setiap tahunnya. Pada tahun 2007 hingga 2021 tercatat 1.171 kasus dan 24 kasus kematian. Sedangkan sejak Januari hingga April 2022 terdapat penambahan 43 kasus.

“Berdasarkan data KPA kemarin kasus HIV & AIDS di Kabupaten Klaten pada tahun 2007 hingga Desember 2021 ada 1.171 kasus. Sebanyak 98% penularan terjadi melalui intrapeksi seksual, baik homoseksual maupun heteroseksual. HIV dan AIDS ini tidak ada gejala yang terlihat, semuanya terlihat sehat,” paparnya di sela-sela Rapat Koordinasi Penanganan HIV/AIDS, Rabu (25/5).

Sri Mulyani menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan kasus HIV/AIDS di Klaten.

“Saya percaya jika kerja sama berjalan dengan baik antara KPA, OPD Kabupaten Klaten, Ormas keagamaan, dan masyarakat, maka permasalahan HIV & AIDS di Kabupaten Klaten dapat ditangani lebih cepat,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris KPA Klaten, Ronny Roekmito mengatakan, tingginya kasus HIV/AIDS di Klaten perlu diwaspadai, terutama penularan dari ibu ke anak.

“Angka kasus HIV dan AIDS dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Ini menjadi warning kita bersama. Selain itu, HIV pada anak juga cukup tinggi maka perlu perhatian bersama untuk ini. Perlu diberikan nutrisi tambahan bagi anak-anak,” pungkasnya.

Untuk meraih target three zero (tiga nol), lanjut Ronny, KPA perlu memperbaiki dan meningkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholderI.

“Perlu adanya perbaikan dan peningkatan koordinasi untuk meraih three zero (tiga nol). Saya berharap kita semua bisa mewujudkan Klaten bebas AIDS pada 2030,” pungkasnya.