PDIP: Kami Tidak Pernah Serbu Masjid Jogokariyan

PDIP: Kami Tidak Pernah Serbu Masjid Jogokariyan Sekretaris PDIP DIY, Yuni Satia Rahayu (tengah), bersama Ketua PDIP DIY, Bambang Praswanto (kiri), sela Pembelakan Badan, Departemen, dan Komite PDIP DIY di UGM, 5 Juni 2016. (Foto: Dok. PDIP DIY)

Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyangkal melempar batu ke arah Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Minggu (27/1).

"Kita tidak pernah menyerbu yang namanya Masjid Jogokariyan," ujar Sekretaris DPD PDIP DIY, Yuni Satia Rahayu, di kantornya, Jalan Tentara Rakyat Mataram, Yogyakarta, Senin (28/1).

"(Informasi) bahwa ada penyerbuan ke masjid itu hoaks, karena kita tahu semua, yang namanya PDI Perjuangan dengan yang 'baju hijau' di situ sudah lama permasalahannya," imbuh dia.

Baca juga:
Kericuhan Pro Jokowi di Yogyakarta Versi PDIP
Kata Polisi soal Pro Jokowi Ricuh di Masjid Jogokariyan

Namun, dirinya membenarkan, terjadi kericuhan antara pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dengan masyarakat di sekitar masjid. Faktornya, konflik berkepanjangan antara simpatisan partai yang berbeda.

"Kawan-kawan ini, kan, sudah dapat izin dari polda untuk pelaksanaan kegiatan (deklarasi) kemarin. Tetapi, peran polisi di mana? Kenapa masih banyak anak-anak kita yang kemudian jadi korban?" tanya Yuni seraya mengeluh.

Ketua DPD PDIP DIY, Bambang Praswanto, menambahkan, kericuhan diwarnai aksi provokasi. "Misalnya, diceritakan Pak Jokowi mau datang dan sebagainya. Itu, kan, provokasi," tuntasnya.