Pascakecelakaan, Warga Brebes Blokir Jembatan Kretek

Pascakecelakaan, Warga Brebes Blokir Jembatan Kretek Personel polisi mengawal aksi blokir jembatan Kretek, Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jateng, Senin (10/12) malam. (Foto: ist)

Brebes - Warga Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), melarang truk besar melintasi jembatan Kretek, Senin (10/12), pukul 20.00. Langkah itu diambil pascakecelakaan di areal parkir Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Aminah.

"Hampir setiap kecelakaan yang diakibatkan rem blong, ini terjadi setelah kendaraan melintasi flyover," ujar seorang warga, Slamet Bento, sela aksi blokir, beberapa waktu lalu.

"Setelah melewati flyover, jalan menurun tajam. Sehingga, kendaraan bermuatan berat sering kehilangan kendali, akibat rem tidak fungsi," tambahnya.

Baca: Kecelakaan di RS Muhammadiyah Brebes, 4 Korban Tewas

Pemblokiran jalan berlokasi di SPBU Wanatirta Paguyangan. Warga menghadap kendaraan berat dari arah Banyumas. Aksi penutupan jalan mendapat pengawalan dari petugas berwajib.

Kata dia, aksi tersebut spontanitas warga sebagai bentuk protes, agar pemerintah mencari solusi. Dengan begitu, kecelakaan di kawasan selatan Brebes dapat dicegah.

"Harus sampai kapan warga Bumiayu dan sekitarnya merasa was-was dengan keberadaan flyover? Beberapa bulan lalu, bahkan terjadi kecelakaan dengan korban jiwa 12 orang," beber Slamet.

Pernyataan senada disampaikan warga Paguyangan, Mardiyanto. Menurutnya, aksi sebaiknya diadakan terus hingga pemerintah turun tangan. "Sehingga, tidak ada lagi korban jiwa," jelas dia.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Brebes, AKP Rikha Zulkarnaen, menilai, aksi warga tersebut untuk mengurangi jumlah kendaraan yang akan melintasi jembatan Kretek. "Karena kondisi jalan licin setelah hujan. Apalagi, di TKP (tempat kejadian perkara) masih ada olah TKP," tutupnya.