Padati Alun-alun Kudus, Santri Protes Puisi Fadli Zon

Padati Alun-alun Kudus, Santri Protes Puisi Fadli Zon Para santri menggelar aksi protes puisi Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Fadli Zon, di Alun-alun Kudus, Jateng, Jumat (8/2). (Foto: Twitter/@embah72)

Kudus - Massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Membela Kiai (Asmak) menggelar aksi di depan Alun-alun Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (8/2). Mereka memprotes puisi Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Fadli Zon, berjudul "Doa yang Tertukar".

"Aksi ini diikuti 2.000 santri dari 15 pondok pesantren se-Kudus dan alumni santri," ujar koordinator aksi, Muhammad Sa'roni, beberapa saat lalu. Demonstrasi digelar usai salat Jumat, siang tadi.

Peserta aksi datang dan duduk lesehan di atas jalan. Santri putra mengenakan baju putih, sarung, dan peci. Sedangkan putri, memakai baju muslim warna putih. 

Dalam aksi yang dimulai sejak pukul 14.00 itu, tak sedikit peserta yang membawa karton dengan tulisan bernada protes terhadap Fadli. Mencela ulama adalah dosa besar, penjarakan Fadli Zon, dan kami bersama kiai, misalnya.

Banyaknya peserta aksi, membuat alun-alun dari depan Masjid Agung hingga pendapa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus ditutup. Polisi yang berjaga di lokasi sekitar 150 personel.

Kegiatan diisi zikir dan selawat bersama. Ada pula tausiah dan doa bersama untuk pemuka agama Islam. "Hentikan sikap mencela kiai. Fadli Zon minta maaf dan bertaubat," seru Sa'roni.