NU Siap Jembatani Pemerintah dan Warga Selesaikan Konflik Wadas

NU Siap Jembatani Pemerintah dan Warga Selesaikan Konflik Wadas Ketua Umum PBNU 2022-2027, Yahya Cholil Staquf. Foto: Twitter/@YahyaCStaquf

Purworejo, Pos Jateng - Nahdlatul Ulam (NU) siap menjembatani pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan konflik di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Ketum Umum Pengurus Besar NU (PBNU), Yahya Cholil Staquf menyatakan pihaknya akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat demi kepentingan bersama.

"Nahdlatul Ulama, insyaallah, akan siap terus hadir mendampingi rakyat dan membantu pemerintah melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat," kata Cholil dalam keterangannya, dikutip dari Alinea.id, Jumat (11/2).

Gus Yahya, sapaannya, juga meminta semua pihak memolitisasi masalah tersebut dan menyimpulkannya sebagai problem antara negara dengan rakyat.

"Kita tidak perlu tergesa-gesa menjadikan politisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyat, dan sebagainya. Kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini," tuturnya.

Di sisi lain, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, ia yakini dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan baik. Soalnya, Purworejo memiliki ikatan emosional dengan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

"Saya pribadi sangat yakin bahwa ini bisa diselesaikan karena ini masalahnya dengan tetangga Pak Ganjar yang orang Purworejo," tandasnya.

Sebelumnya, puluhan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo ditangkap aparat kepolisian saat eksekusi pengukuran lahan untuk pembangunan Bendungan Bener, Selasa (8/2).

Dilansir dari ylbhi.ro.id, warga Wadas yang sedang melakukan istighosah tiba-tiba dikepung dan ditangkap. Tidak cukup sampai disitu, Kepolisan juga melakukan sweeping dan penangkapan di rumah-rumah warga.