Merapi Muntahkan Awan Panas Letusan 1.500 Meter

Merapi Muntahkan Awan Panas Letusan 1.500 Meter Merapi saat luncurkan awan panas beberapa bulan lalu/Foto: BPPTKG

SLEMAN-Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dengan kolom letusan terpantau 1.500 meter dari puncak awan hari ini, Sabtu (9/11) pukul 06:21 WIB.

"Awan panas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo max 65 mm dan durasi ± 160 detik. Kolom letusan setinggi 1.500 meter dari puncak condong ke Barat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan di Sleman, Sabtu (09/11).

Awan panas letusan gunung yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu tidak menimbulkan hujan abu di wilayah Kabupaten Sleman.

"Arah angin ke Barat, tidak ada hujan abu di wilayah Kabupaten Sleman," jelasnya.

Makwan menambahkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sleman langsung melakukan pantauan hujan abu di wilayah Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, dan Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan tidak terjadi hujan abu vulkanis.

"Begitu juga di kawasan Kaliurang dan Turgo di Kecamatan Pakem dan Desa Tunggularum di Kecamatan Turi semua masih aman terkendali," tuturnya.

Masyarakat, lanjut Makwan, dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui aplikasi "Lapor Bencana Sleman" yang dapat diunduh di Google Play.

"Di aplikasi tersebut juga dapat diketahui jarak aman pengguna aplikasi dengan Gunung Merapi," katanya.

Untuk diketahui, status Gunung Merapi saat ini masih waspada sejak 21 Mei 2018. Sedangkan rekomendasi jarak aman untuk aktivitas warga tetap 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. (Ant)