Penampakan aksi "Gejayan Memanggil" di pertigaan Kolombo, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (23/9) siang. (Foto: Twitter/@Puthutea)

Massa "Gejayan Memanggil" Membubarkan Diri

Massa "Gejayan Memanggil" Membubarkan Diri

Reli yang berlangsung sekitar lima jam berjalan dengan tertib. Takada kericuhan.

SLEMAN - Peserta unjuk rasa "Gejayan Memanggil" telah membubarkan diri, Senin (23/9). Ruas Jalan Affandi dan Jalan Kolombo, Kabupaten, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai ditinggal demonstran sejak pukul 17.00.

Mereka kembali ke titik kumpul masing-masing. Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka).

Baca juga:
Tujuh Tuntutan Aksi "Gejayan Memanggil"
Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Aksi "Gejayan Memanggil"

Selama reli berlangsung, takada gesekan. Massa menyampaikan aspirasi secara tertib. Bahkan, turut memunguti sampah.

Aksi berlangsung sekitar lima jam. Melansir Tribun Jogja, banyak peserta berorasi. Mengkritik pemerintah dan DPRD.

Kebijakan elite politik, menurut mereka, cenderung menguntungkan koruptor dan memberangus demokrasi. Seperti pengesahan Rancangan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Komentar