Madu Lokal Kabupaten Magelang Merambah Pasar Swiss dan Belanda

Madu Lokal Kabupaten Magelang Merambah Pasar Swiss dan Belanda Produk Wijaya Madu Borobudur yang akan diekspor ke Swiss dan Belanda. Foto: jatengprov.go.id

Magelang, Pos Jateng - Produk madu kemasan asal Kabupaten Magelang, Wijaya Madu Borobudur, berhasil go international setelah mengikuti program #LapakGanjar besutan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Pemilik usaha Wijaya Madu Borobudur, Aklis Nurdiansyah mengatakan, setelah usahanya diunggah di akun medsos Ganjar Pranowo, produknya dikenal lebih luas, bahkan sampai ke Swiss dan Belanda.

“Produk madunya itu semakin dikenal di berbagai daerah di luar Jawa. Seperti Sumatra, Kalimantan, Papua dan Batam. Bahkan ada salah seorang pengusaha di Magelang yang membawa produk madunya untuk dijual di Swiss dan Belanda,” ujar Aklis dalam keterangannya, dilansir dari jatengprov.go.id, Minggu (13/3).

Aklis mengaku sempat kewalahan memenuhi banyaknya permintaan. Ia bahkan harus membagi stok madunya di antara daerah-daerah konsumennya.

“Pernah kita stop karena stok terbatas dan permintaan banyak. Akhirnya kita harus bagi untuk daerah-daerah pembeli,” tuturnya.

Hingga saat ini, Aklis terus mengembangkan usaha madunya baik secara kuantitas maupun kualitas. Ia merangkul warga lokal di desanya dan teman-temannya membantu memproduksi madu tersebut.

“Usaha ini melibatkan dua orang teman saya. Yakni pemburu lebah dan petani lebah. Untuk mendapatkan madu yang berkualitas, lebah ini kita taruh di atas Bukit Menoreh yang masih bisa menyerap sari-sari bunga alami,” terangnya.

Ia menambahkan, dari pengalamannya itu, #LapakGanjar sangat membantu UMKM untuk maju. Bukan hanya di Jawa Tengah, melainkan seluruh UMKM di Indonesia.

“Di tengah kesibukannya, Pak Ganjar masih peduli kepada UMKM kecil,” tandasnya.