Lestarikan Olahraga Tradisional, Pemkot Yogyakarta Gelar Lomba Jemparingan

Lestarikan Olahraga Tradisional, Pemkot Yogyakarta Gelar Lomba Jemparingan Lomba Jemparingan di Hotel Brongto Yogyakarta, Minggu (23/7). Foto: jogjakota.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng - Ratusan anak muda di Kota Yogyakarta ikut melestarikan olahraga tradisional Jemparingan, atau memanah, dengan mengikuti Lomba Jemparingan di Hotel Brongto Yogyakarta, Minggu (23/7). Selain ajang mencari keringat, kegiatan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta bertujuan untuk mencegah olahraga tradisional tersebut punah termakan zaman.

Sebagai informasi, Jemparingan merupakan olahraga panahan yang telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram. Permainan ini berasal dari kata jemparing atau anak panah.

"Kegiatan ini dalam rangka untuk bersama-sama melestarikan dan mengembangkan kebudayaan khususnya Olahraga Tradisional Jemparingan," kata Kepala Disbud Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, dilansir dari jogjakota.go.id, Senin (24/7).

Yetti mengatakan, kegiatan tersebut juga dalam rangka mengumpulkan seluruh paguyuban pemerhati olahraga tradisional di DIY. Lomba kali ini diharapkan dalam merekatkan silaturahmi antarpaguyuban demi menjaga eksistensi olahraga tradisional Kota Yogyakarta.

“Perlombaan ini untuk media mereka saling bersinergi dan menjalin kekompakan,” katanya.

Yetti berharap, untuk ke depannya akan ada pelatihan Jemparingan se-Kota Yogyakarta. Hal tersebut agar generasi muda ikut serta dalam melestarikan kebudayaan tersebut.

"Rencana kita akan melakukan latihan se-Kota Yogyakarta. Ini untuk memotivasi generasi muda khususnya untuk menjadi lebih gemar dengan kegiatan tradisional Jemparingan ini. Sebab olahraga ini mengandung muatan kebudayaan yang ada didalamnya," ujarnya.

Diketahui, Lomba Jemparingan diikuti oleh 120 peserta dari  26 paguyuban dan komunitas olahraga tradisional Jemparingan se-Kota Yogyakarta. Untuk Juara I pemenang lomba jemparingan dirah oleh Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Nitya Prayitno Poespito dari perwakilan Paguyuban Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta dengan total hadiah Rp5 juta.

Sementara juara II diraih oleh Andong dari perwakilan dari Paguyuban Langenastro dengan hadiah uang tunai sebesar Rp4,5 juta serta juara III diraih Alifah dari perwakilan Paguyuban Suryastrawara yang mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp4 juta.