Kurban di Bantul, Cacing Hati Ditemukan di 233 Hewan Kurban

Kurban di Bantul, Cacing Hati Ditemukan di 233 Hewan Kurban Panitia menata daging kurban di atas daun jati sebelum didistribusikan saat perayaan Idul Adha 1440 H di Masjid Margoyuwono, Panembahan, Keraton, Yogyakarta, Ahad (11/8/2019). Menyambut hari raya Idul Adha 1440 H, Sebagian besar umat muslim di Yogyakarta mengurbankan sapi dan domba. (Foto: Antara Foto).

BANTUL - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 233 hewan kurban yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah di daerah itu, mengidap cacing hati atau fasciola hepatica.

"Temuan itu yang terdata sampai dengan pukul 17.00 WIB tadi," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul Joko Waluyo saat dihubungi di Bantul, Minggu (11/8) malam.

Sebanyak 233 hewan kurban, yang didapati mengandung cacing pada hati itu terdiri dari sapi 161 ekor, domba 37 ekor dan kambing 25 ekor. Menurutnya data tersebut masih sementara, karena masih ada pemotongan hewan kurban pada Senin (12/8).

Joko menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun, jumlah sapi yang sudah dipotong pada hari pertama Lebaran Haji 2019 ini sebanyak 5.912 ekor, domba  8.088 ekor, kemudian kambing 4.923 ekor. Semua hewan kurban itu tersebar di 1.976 titik pemotongan.

"Itu masih sementara, karena besok (Senin) masih ada pemotongan hewan kurban. Pemotongan hari ini baru sekitar 90 persen," kata Joko.

Menurutnya, temuan cacing hati pada hati hewan memang didapati setelah ada pemotongan hewan, bahkan dia menyebutkan cacing hati juga ditemukan pada hewan kurban yang dipotong pada tahun lalu.

"Di hari H paling-paling biasanya temuan kami cacing hati, namun nggak masalah (daging) tetap bisa dikonsumsi. Cuma hatinya yang kena cacing nanti harus dipotong dan dikubur atau dibakar. Kalau hati yang tidak kena tidak masalah," kata Joko.

Joko menjelaskan, pada pelaksanaan Idul Adha 1440 Hijriah, pihaknya menerjunkan 183 petugas pemantau hewan kurban. Pemantau itu yaitu 100 orang mahasiswa Kedokteran UGM semester akhir, kemudian 83 orang dari dinas dari dokter di 10 Puskeswan se-Bantul. (Ant).