Kerugian Akibat Banjir di Batang Capai Rp1 Miliar

Kerugian Akibat Banjir di Batang Capai Rp1 Miliar Bupati Batang, Wihaji (topi), saat meninjau korban banjir di posko pengungsian di Kantor PMI Batang, Jateng, Minggu (27/1) malam. (Foto: Pemkab Batang)

Batang - Kerugian materiel akibat banjir di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), ditaksir mencapai Rp1 miliar lebih. Sebanyak merusak sejumlah properti pribadi dan daerah.

"Kalau dihitung kerugian pastinya atau resminya, belum kita hitung," ujar Bupati Batang, Wihaji, Senin (28/1). Kerugian pun timbul akibat lumpuhnya aktivitas.

Baca: Pemkab Batang Belum Tetap Status Darurat Banjir

Langkah prioritas, kata dia, menangani korban. Kedua, melansir laman batangkab.go.id, menindaklanjuti pelayanan publik, seperti fasilitas pendidikan yang terdampak.

"Kita sudah cek langsung ke sekolah-sekolah yang ruang kelasnya penuh dengan lumpur; perpustakaannya bukunya hancur, padahal baru beli; serta dokumen dan soal-soal rusak," urainya.

Untuk mempertangungjawabkan itu semua, menurutnya, harus ada koordinasi dengan dinas pendidikan dan pendataan aset-aset yang rusak dalam berita acara.

"Tidak kalah pentingnya, proses belajar mengajar secepatnya harus bisa berjalan. Kalau butuh bantuan yang sangat penting, segeralah koordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," sarannya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batang, Achmad Thaufiq, menambahkan, ada belasan sekolah terdampak banjir. SMK SUPM, SMPN 1 Kandeman, SMPN 2 Batang, SMPN 9, dan SDN 1 Klidang Lor 1, misalnya. 

"Kami sudah mengimbau kepada pihak sekolahan, kalau (butuh) bantuan air bersih untuk membersihan sekolah, segera lapor. Nanti akan kita kirim mobil damkar, agar bisa cepat selesai," tutup dia.