Kerap Terjadi Pencurian di RSUD Karanganyar

Kerap Terjadi Pencurian di RSUD Karanganyar RSUD Karanganyar, Jateng. (Foto: Google Maps/catur heri prasetyo)

KARANGANYAR - Kasus pencurian marak terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Sedikitnya ada 10 kejadian per Februari 2019.

Berdasarkan daftar laporan di pos satpam, pelaku menyasar harta benda pembesuk. Juga pasien. Seperti ponsel dan dompet. Termasuk helm di area parkir.

"Sempat menemukan dompet di toilet berisi surat-surat dan kartu. Namun, uangnya sudah tidak ada," ucap seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan identitasnya.

Dia kewalahan berpatroli di area RSUD. Lantaran luas. Juga takmungkin mengontrol seluruh aktivitas. Di sifnya, petugas diwajibkan berpatroli setiap dua jam.

Sementara, Direktur Utama RSUD Karanganyar, Wahyu Purwadi Rahmat, mengungkapkan, pihaknya kekurangan petugas keamanan. Sehingga, pencurian kerap terjadi.

Fasilitas kesehatan pelat merah ini hanya memiliki 12 petugas. Terbagi dalam tiga sif. Terdapat tiga orang setiap delapan jam.

"Idealnya butuh 30 orang satpam. Nanti, coba dikerjasamakan ke outsourcing tenaga satpam. Terkait pengadaannya," katanya.

Sementara, sekitar 400-600 pasien rawat jalan mendatangi RSUD Karanganyar setiap hari kerja. Belum termasuk pengantar.

Ruang tunggu pun selalu membeludak. "Kita enggak bisa membedakan. Mereka pasien, pembesuk, maupun pelaku tindak kriminal," imbuh dia.

Hingga kini, melansir Kedaulatan Rakyat, pihak keamanan sekadar menerima laporan kehilangan. Korban diperkenankan melapor kepada polisi. Jika hendak menindaklanjuti perkara.