Kembangkan Desa Wisata, Jateng Akan Libatkan Mahasiswa

Disporapar turut mewacanakan adanya stimulasi keuangan
Penulis: Fatah Hidayat Sidiq - Kamis, 15 Agustus 2019
Festival Desa Wisata 2018 di Alun-alun Bung Karno, Kabupaten Semarang, Jateng, 14-15 Juli 2018. (Foto: Twitter/@disporaparjtg)
Festival Desa Wisata 2018 di Alun-alun Bung Karno, Kabupaten Semarang, Jateng, 14-15 Juli 2018. (Foto: Twitter/@disporaparjtg)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bakal melibatkan mahasiswa tingkat akhir. Untuk menumbuhkan 500 desa wisata.

Kolaborasi tersebut melalui program kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa. Hingga kini, baru terdapat 229 desa wisata se-Jateng.

Baca juga:
Akhir Pekan, Pemprov Jateng Gelar Festival Desa Wisata
Ganjar Janjikan Dana Rp1 Miliar per Desa Wisata

"Pelibatan mahasiswa melalui program KKN, sangatlah penting. Karena dalam lima tahun, ditargetkan 400-450 tempat wisata yang terakomodir," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinung Rachmadi.

Pemprov pun bakal memberikan stimulasi keuangan. Mulai Rp100 juta hingga Rp1 miliar. Guna memacu pertumbuhan desa wisata.

"Ini sedang kita rumuskan bersama Bappeda, Bapermades, dan BPKAD. Tentang mekanisme proses pencairan," ucap dia, menukil Sindonews.

Calon penerima manfaat bakal diuji kelayakannya. Sebelum menerima bantuan keuangan. "Maksudnya adalah, jangan sampai bantuan ini tak memberikan outcome," tuntas Sinung.

Editor:

Fatah Hidayat Sidiq adalah editor di posjateng.id

Scroll