Kembali Beraksi, Densus Amankan 2 Orang di Sragen

Kembali Beraksi, Densus Amankan 2 Orang di Sragen Densus 88 Mabes Polri berjaga saat penggeledahan barang bukti milik terduga pelaku teroris di kios aksesori ponsel, Jalan KH Mochtar Tabrani, Bekasi, Jabar, Rabu (8/5). (Foto: Antara Foto/Risky Andrianto)

SRAGEN - Densus 88 Mabes Polri kembali beraksi di Jawa Tengah (Jateng). Pada Rabu (15/5), mereka mengamankan dua terduga teroris, AM dan IHM, di Desa Peleman dan Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

AM dibekuk di jalan. Dekat rumah kontrakannya di Desa Peleman. Sedangkan IHM, ditangkap di sekitar rumah mertuanya di Desa Gemolong.

Baca juga:
​Densus Tangkap 8 Terduga Teroris di Jateng
Delapan Terduga Teroris Diperiksa di Mapolda Jateng
Anggota ISIS Bermukim dan Tersebar di Jateng

"Kaget juga, kalau ternyata AM itu masuk jaringan teroris. Selama ini, dia memang kurang bersosialisasi dengan warga, tapi rajin ke masjid," ujar warga Peleman, Sunardi, beberapa saat lalu.

AM bersama istrinya baru menetap di sana selama dua bulan. Pria asal Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya ini, sehari-hari bekerja di penggilingan bakso.

Demikian pula dengan IHM. Mencuplik Sindonews, warga Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar itu, baru pindah ke rumah mertuanya sejak menikah, Maret 2019. Sehari-hari berjualan secara daring.

Sebagai informasi, Densus mengangkap delapan orang dari sejumlah daerah di Jateng, beberapa hari lalu. Dengan penambahan ini, maka sebanyak 10 terduga teroris telah diamankan.

Kata Kepala Biro Penmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, enam dari delapan orang yang diamankan merupakan anggota ISIS. Kelompok ekstremis berbasis di Suriah.

Mereka masuk tim logistik ISIS. Bertugas melakukan survei dan mengambil dokumentasi distribusi logistik. Sebelum ke Suriah, disebut-sebut telah mengikuti latihan fisik dan menggunakan replika senjata.