Kemarau, Petani Tembakau Kendal Raup Untung Berlipat

Kemarau, Petani Tembakau Kendal Raup Untung Berlipat Petani menjemur tembakau rajangan di lapangan lembah Gunung Sindoro-Sumbing, Desa Kledung, Kabupaten Temanggung, Jateng, Selasa (10/9). (Foto: Antara Foto/Anis Efizudin)

KENDAL - Petani tembakau di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), sedang menikmati harga tinggi untuk hasil panen saat kemarau panjang. Nilainya menembus Rp43 ribu per kilogram.

Keuntungan lainnya, takada tanaman yang diserang hama. Tembakau pun lebih mudah dijemur. Sehingga, kualitas membaik dan kadar nikotin tinggi.

"Tahun lalu, harga tertinggi tembakau kering hanya Rp33 ribu per kilogram. Tahun ini ada kenaikan," kata petani tembakau di Desa Banyu Urip, Aspari, Rabu (9/10).

Tak sekadar itu. Tembakau hasil petikan terakhir juga masih laku tinggi. Kini harganya Rp24 ribu per kilogram. Pada 2018 hanya Rp10 ribu.

"Jumlah petani tembakau tahun ini, juga berkurang dari tahun sebelumnya," ujar dia, menukil Sindonews.

Tembakau Kendal menjadi salah satu pilihan. Selain Purwodadi atau Demak. Kualitasnya sebanding dengan produksi Temanggung.