Kasatreskrim Polres Wonogiri Belum Siuman

Kasatreskrim Polres Wonogiri Belum Siuman RS dr. Oen Solo Baru di Kabupaten Sukoharjo, Jateng. (Foto: Google Maps/Prasetyo Budi Widagdo)

SUKOHARJO - Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya Ramdhani, belum siuman sejak dirawat di Rumah Sakit (RS) dr. Oen Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), lima hari silam. Dia menjadi korban pengeroyokan massa perguruan silat.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RS dr. Oen Solo Baru, Yohana Denyka Kurniawati, menyatakan, korban sempat dioperasi. Demi mengangkat perdarahan di otaknya. "Operasi lancar," ujarnya, Senin (13/5).

Baca juga:
Kasatreskrim Polres Wonogiri Dikeroyok kala Bertugas
Kapolda Minta Pelaku Pengeroyokan Aditia Dihukum

Sejak tiba, menukil detik.com, kondisi Aditia kritis. "Hasil CT scan, perdarahannya cukup luas," ucap dia. Dokter bedah saraf dan anestesi merawatnya.

Hingga kini belum dapat dipastikan pemicu pendarahan. Terdapat banyak luka memar, alasannya.

Kendati begitu, tim dokter terus merawat intensif eks-Kapolsek Pasar Kliwon Surakarta itu. "Belum ada rencana operasi lagi. Sekarang kami masih melakukan maintenance," beber Yohana.

Batal Pindah
Sementara, kakak kandung Aditia, Yudha, mengungkapkan, adiknya batal diterbangkan ke Singapura untuk perawatan lanjutan. "Kondisinya yang belum stabil," jelasnya.

Bila dipindah, kondisi korban dikhawatirkan kian parah. Keluarga pun mempertahankan Aditia dirawat di Sukoharjo hingga membaik.

"Kami percaya yang terbaik saat ini, adik saya distabilkan. Insyaallah, sampai sehat di dr. Oen saja," urainya.

Yudha melanjutkan, kepolisian menyerahkan keputusan kepada keluarga ihwal perawatan Aditia. "Mereka support penuh," tandasnya.