Jelang Puasa, Harga Ayam di Solo Turun

Jelang Puasa, Harga Ayam di Solo Turun Seorang pedagang daging ayam saat melayani pembeli di Pasar Tradisional Sidodadi Kleco Solo, Jateng, Jumat (17/04). (ANTARA)

SOLO-Harga beberapa barang kebutuhan pokok seperti daging ayam dan bawang putih di Pasar Tradisional Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang puasa turun, sedangkan stok cukup banyak di tengah pandemi COVID-19.

Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Sidodadi Kleco Solo, Jumat (17/04), menyebutkan, harga daging ayam rata-rata dijual Rp28.000/kilogram, padahal sebelumnya mencapai Rp30.000/kg, begitu juga bawang putih turun dari Rp45.000/kg kini hanya ditawarkan Rp30.000/kg.

Namun, turunnya harga daging ayam dan bawang putih tidak diikuti bahan kebutuhan pokok lainnya, seperti telur justru mulai naik dari Rp21.000/kg kini dijual Rp23.000/kg.

Menurut Sidiq salah satu pedagang sembako di Pasar Sidodadi Solo, naiknya harga telur mulai hari ini, sebelumnya hanya Rp21.000/kg. Pemasok telur ayam menaikkan harga, maka para pedagang hanya menyesuaikan.

Menurut Sidiq seperti pengalaman tahun-tahun sebelum harga barang kebutuhan pokok biasa cenderung naik menjelang puasa karena kebutuhan mulai meningkat. Namun, harga barang kebutuhan pokok kini tetap stabil, kecuali telur.

Harga beras kualitas premium dijual stabil mulai Rp10.500/kg hingga Rp12.500/kg, minyak goreng Rp13.000/kg, gula Rp17.500/kg, dan tepung terigu Rp4.500 hingga Rp9.000/kg. Sedangkan, pasokan barang ke pasar lancar, dan stoknya cukup.

Darmina (45) pedagang di Pasar Sidodadi Solo menjelaskan turunnya harga daging ayam karena stok cukup banyak, sedangkan pembeli stabil. Harga daging ayam menjelang puasanya memang biasa ada kenaikan hingga di atas Rp30.000/kg, tetapi dampak wabah COVID-19 ini, harga turun.

"Kami menjual daging ayam dengan harga Rp28.000/kg sudah dua hari ini, karena dari peternak juga dijual turun," katanya.

Harga daging sapi di pasar yang sama, dijual stabil yakni Rp110.000/kg untuk kualitas super, Rp100.000 kualitas dua, sedangkan daging kambing ditawarkan Rp90.000/kg.

Pedagang lain, Sartini (50) menjelaskan harga bawang putih turun disebabkan pasokan lancar dan stok cukup banyak. Awalnya harga bawang putih dijual Rp60.000/kg kemudian turun menjadi Rp45.000/kg kini turun lagi menjadi Rp30.000/kg.

Harga komoditas sayuran lainnya, kata Sartini, seperti bawang merah bertahan Rp40.000/kg, kol Rp8.000/kg, kentang Rp14.000/kg, wortel Rp10.000/kg, Tomat Rp12.000/kg, cabai rawit merah Rp30.000/kg, dan cabai keriting Rp20.000/kg.

Terpisah, Marjiyanto (45), salah satu peternak ayam di Boyolali mengatakan, harga ayam potong sedang terpuruk dampak sejumlah kota yang dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena pandemi COVID-19.

"Kami dampak PSBB tidak lagi bisa mengirim ayam potong ke Jakarta dan Surabaya. Padahal setiap produksi mencapai 5.000 ekor per dua bulan," kata Marjiyanto.

Oleh karena itu, harga ayam terpuruk di tingkat pertenak kini hanya laku Rp14.000/kg, sedangkan jika normal bisa di atas Rp25.000/kg. Pihaknya kini hanya menyetorkan ke konsumen perorangan, dan itu, saja terbatas. (Ant)