DLH Boyolali Fokus Penanganan Sampah dari Rumah

DLH Boyolali Fokus Penanganan Sampah dari Rumah Pembuangan sampah ilegal di pinggir sungai. Foto: unsplash.com

Boyolali, Pos Jateng - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali akan melaksanan Gerakan Kebersihan Fasilitas Umum dan Gerakan Pilah Sampah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Boyolali pada peringatan World Clean Up Day (WCD) pada Jumat (24/9).

“Akan ada Gerakan Kebersihan Fasilitas Umum dan Gerakan Pilah Sampah di WCD. Kita galakan gerakan-gerakan tersebut dari rumah, kita geber secara terus-menerus,” kata Kepala DLH Boyolali, Lucia Dyah Suciati, dilansir dari boyolalikab.go.id pada Rabu (22/9).

Lucia menjelaskan, sampah plastik dapat didaur ulang atau dijual untuk menambah nilai ekonomi. Sementara untuk sampah organik atau yang  bisa terurai dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos melalui proses composting.

“Bisa dikomposting melalui gentong atau melalui alat komposter. Itu dibiarkan dua bulan saja sudah terurai menjadi kompos. Bisa dimanfaatkan di rumah tangga masing maing. Jadi gerakan ini mengurangi volume sampah yang harus dikirim ke TPA Winong,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan lomba program Monitoring of Center Development (MCD) sebagai dukungan pengurangan sampah.

Program tersebut ditujukan bagi RT se-Kabupaten Boyolali yang terbagi dalam beberapa kategori. Kategori tersebut antara lain ada kategori organisasi, insfranstruktur lingkungan, air minum sanitasi dan kebersihan lingkungan, kesejahteraan dan tematik.

“Salah satu kategori ini sangat mendukung program tugas DLH, yaitu pengurangan sampah dari rumah. Karena penilaian insfranstruktur lingkungan, sanitasi dan kebersihan lingkungan yang dilihat adalah bagaimana RT menangani sampah,” katanya.