Diguyur Hujan Lebat, 2 Dusun di Banjarnegara Alami Longsor

Diguyur Hujan Lebat, 2 Dusun di Banjarnegara Alami Longsor Alat berat dan para relawan menyingkirkan longsoran tanah dari badan jalan di Dusun Gunung Alang, Banjarnegara, Kamis (2/1). ANTARA

BANJARNEGARA-Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, Arief Rahman mengatakan akibat tingginya intensitas hujan, dua dusun di wilayah setempat mengalami tanah longsor.

"Kami mendapatkan laporan ada dua dusun yang mengalami kejadian longsor dan tim sudah langsung meluncur ke lokasi kejadian," ujarnya di Banjarnegara, Kamis (02/01).

Dia menyebutkan dua dusun yang mengalami longsor antara lain Dusun Babakan, Desa Kandangwangi, Kecamatan Wanadadi dan Dusun Gunung Alang, Desa Twelagiri, Kecamatan Pagedongan.

"Kejadian terjadi pada Rabu (1/1) sore dan tim telah langsung meluncur ke lokasi sejak kemarin. Hari ini tim kembali meluncur ke lokasi guna melanjutkan kegiatan pembersihan lokasi dari material longsor," katanya.

Dia juga menjelaskan, di Dusun Babakan, longsor terjadi akibat talud penahan jalan setinggi 5 meter mengalami longsor setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu.

"Akibatnya material longsor menutup drainase dan bahu jalan yang menjadi akses penghubung antarkecamatan," katanya.

Sementara itu, longsor di Dusun Gunung Alang terjadi karena tebing setinggi 15 meter longsor dan menutupi jalan penghubung desa setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Dia mengatakan, tim gabungan dari BPBD Banjarnegara, TNI-Polri, relawan dan juga warga setempat telah melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian.

"Selain itu, sosialisasi juga telah dilakukan secara terus menerus kepada masyarakat sekitar agar meningkatkan kewaspadaan mengingat tingkat curah hujan masih cukup tinggi," katanya.

Sebelumnya, Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono kembali mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan.

"Puncak musim hujan di wilayah Banjarnegara diperkirakan akan berlangsung pada Januari - Februari 2020 karena itu seluruh OPD agar meningkatkan kesiapsiagaan," katanya.

Bupati menambahkan upaya pengurangan risiko bencana atau mitigasi merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan.

"Kita memang tidak bisa memprediksi kapan terjadinya bencana namun setidaknya kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana," katanya.

Bupati juga menambahkan, OPD terkait harus selalu sigap dan siaga ketika terjadi bencana di wilayah Banjarnegara.

"Yang terpenting adalah harus selalu siaga melakukan langkah darurat dan penanggulangan bencana, beri rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," katanya. (Ant)