Di Ndalem Benawan, SBY Kenang Pengalaman soal Yogyakarta

Di Ndalem Benawan, SBY Kenang Pengalaman soal Yogyakarta Ketua Umum DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (tengah), saat berdialog dengan masyarakat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), di Kecamatan Prambanan, Klaten, Sabtu (27/10) siang. (Foto: demokrat.or.id)

Yogyakarta - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bercerita pengalamannya soal Yogyakarta saat berdialog bersama warga di Ndalem Benawan Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (27/10) malam.

Mulanya, Ketua Umum DPP Demokrat ini mengenang soal menjabat Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Yogyakarta, 1995. Saat itu, dia juga ditunjuk memimpin pasukan perdamaian PBB di Bosnia-Herzegovina.

"Ibu Ani, sebetulnya dilahirkan di Yogyakarta beberapa tahun yang lalu," imbuhnya. Dus, warga tertawa dan bertepuk tangan.

SBY kemudian menyinggung perannya dan Demokrat terkait Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY.

"Salah satu kenangan yang indah sejak Indonesia merdeka, Yogyakarta belum punya undang-undang tentang keistimewaan. Alhamdulillah, ketika saya memimpin Indonesia, dapat kami hadirkan," bebernya.

Dia berharap, UU Keistimewaan membuat masyarakat Yogyakarta kian maju dan sejahtera serta daerahnya makin aman dan damai. "Juga mendapatkan keadilan di negeri tercinta ini," tuntas SBY yang didampingi istrinya, Ani Yudhoyono.