Damkar Yogyakarta Siaga di Pusat Kota saat Pergantian Tahun

Damkar Yogyakarta Siaga di Pusat Kota saat Pergantian Tahun Ilustrasi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). (Foto: Pemkot Depok)

Yogyakarta - Sebanyak dua armada kendaraan dan petugas pemadam kebakaran disiagakan di pusat Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada malam pergantian tahun, Senin (31/12).

"Kami siagakan personel dan armada di Teteg Malioboro dan di depan Taman Pintar Yogyakarta saat malam perayaan tahun baru," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Yogyakarta, Agus Winarto, Selasa (25/12).

Armada yang disiagakan, adalah truk pemadam kebakaran dengan kapasitas sekitar 3.000-8.000 liter. Tiap kendaraan pun dilengkapi satu regu pemadam kebakaran.

Harapannya, bisa mengakses secara cepat dan mengurangi potensi kebakaran, bila tiba-tiba "si jago merah mengamuk" pada sejumlah objek wisata saat malam pergantian tahun.

"Kami perkirakan, pada malam pergantian tahun akan terjadi kepadatan lalu lintas di seputar pusat kota. Jika terjadi kebakaran, maka kami pun akan mengalami kesulitan untuk tiba tepat waktu," jelasnya.

"Karena itu, akan lebih baik jika kami menyebar lokasi penempatan personel. Sehingga, bisa mengakses lokasi dengan lebih cepat," imbuh Agus.

Kedua lokasi tambahan tersebut, bakal mendukung operasional posko utama Damkar di Kompleks Balai Kota Yogyakarta dan Jalan Kyai Mojo.

Petasan menjadi salah satu potensi yang memicu kebakaran saat malam pergantian tahun. Apalagi, petasan yang diproduksi kini kerap berukuran besar yang bisa disulut dan meledak di udara.

"Kekhawatiran kami, kembang api tersebut tidak meledak di udara sebagaimana mestinya. Tetapi, justru meledak di darat," ucap dia.

Di sisi lain, Damkar Kota Yogyakarta menangani sekitar 60 kejadian kebakaran selama 2018. Jumlah kasus tersebut hampir sama seperti 2017. Namun, sampai kini belum pernah terjadi kebakaran saat malam pergantian tahun.

"Petugas juga masih kerap dimintai bantuan untuk menangangi sarang tawon dan ular hingga menyelamatkan hewan peliharaan, seperti kucing," tutup Agus. (Ant)