Cegah Penyebaran Covid-9, Keuskupan Semarang Tiadakan Misa Mingguan

Cegah Penyebaran Covid-9, Keuskupan Semarang Tiadakan Misa Mingguan Pemimpin tertinggi umat Katolik Keuskupan Agung Semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko. (ANTARA)

SEMARANG-Sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19, Keuskupan Agung Semarang memutuskan meniadakan Misa Mingguan dan berbagai kegiatan bergereja selama lebih kurang dua pekan ke depan.

"Selama 15 hari, mulai 20 Maret hingga 3 April 2020, semua kegiatan kegerejaan yang melibatkan banyak orang akan ditiadakan," kata Uskup Agung Semarang Robertus Rubiyatmoko di Semarang, Kamis.

Hal tersebut tertuang dalam surat gembala yang ditujukan kepada seluruh gereja di wilayah keuskupan ini.

"Kita tahu penularan COVID-19 terjadi antara lain karena perjumpaan yang melibatkan orang banyak," katanya.

Selain Misa Mingguan, berbagai kegiatan gereja, seperti Misa Lingkungan, pengakuan dosa massal, hingga latihan persiapan Pekan Suci, juga ditiadakan.

Ia menambahkan ketentuan berkaitan dengan Pekan Suci akan disampaikan pada waktunya, dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi.

Meski Misa Mingguan ditiadakan, perayaan Ekaristi yang dipimpin Uskup Agung Semarang akan disiarkan secara langsung secara daring.

Siaran online tersebut bisa dilihat melalui laman Youtube dengan mengakses akun Komisi Keuskupan Agung Semarang.

Perayaan Ekaristi pada 21 Maret 2020 pukul 17.00 WIB dan 22 Maret 2020 pukul 08.00 WIB bisa diakses secara online. (Ant)