BUMDes Jabung Klaten Kembangkan Pertanian Hortikultura

BUMDes Jabung Klaten Kembangkan Pertanian Hortikultura Ilustrasi Perkebunan Cabai Hortikultura. Foto: Pixabay.com

Klaten, Pos Jateng – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jabung, Kecamatan Gantiwarno, mengembangkan pertanian hortikultura di atas tanah kas warga seluas 70 hektare. Pertanian hortikultura tersebut dikembangkan oleh para petani muda desa setempat.

Direktur Bumdes Jabung Makmur, Robertus Hendri Aryo Nugroho, mengatakan pertanian hortikultura di desanya memanfaatkan tanah kas desa seluas 70 hektar. Seluas 2 hektar lahannya ditanami 12.000 batang cabai yang dapat dipanen dua kali dalam sehari selama 18 bulan.

“Hasil panen cabai dijual melalui sistem lelang. Dengan sistem lelang, harga hasil panen cabai bisa mencapai harga tertinggi dan lebih stabil,” jelas Hendri di lahan cabai BUMDes Jabung, Senin (7/3).

Dilansir dari klatenkab.go.id, dalam pengembangan pertanian hortikultura, petani BUMDes Jebung tidak hanya membudidayakan tanaman cabai, namun tanaman buah juga turut dikembangkan.

Menurut Hendri, budidaya hortikultural ini menjadi fokus usaha BUMDes Jabung digawangi oleh petani-petani muda desa setempat. Pihaknya sengaja menggandeng generasi milenial untuk mengembangkan usaha pertanian agar semakin banyak pemuda yang tertarik di bidang pertanian.

“Selain itu, budidaya hortikultural dipilih bukan hanya sebagai kegiatan usaha, namun juga untuk merawat lahan pertanian di Desa Jabung. Saya berharap semoga kegiatan tersebut dapat memotivasi daerah lain untuk memanfaatkan lahan desanya menjadi lahan pertanian,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi fokus usaha pertanian BUMDes Jabung dibandingkan bidang usaha lainnya. Pemkab Klaten akan memberikan dukungan penuh agar usaha di bidang pertanian dapat terus dikembangkan.

Selain itu, keterlibatan petani milenial dalam usaha yang dirintis BUMDes Jabung tentu layak menjadi perhatian dan contoh bagi BUMDes di desa lain.

“Saya berharap semoga budidaya hortikultural ini dapat menumbuhkan ekonomi baru di wilayah serta menarik para petani milineal untuk bergerak bersama memajukan dan memanfaatkan/ memproduktifkan lahan-lahan yang ada,” ungkapnya.