Batang Antisipasi Pembalut Rebus

Batang Antisipasi Pembalut Rebus Ilustrasi pembalut. (Foto: newsx.com)

Batang - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang, Jawa Tengah (Jateng), intens mengadakan sosialisasi kepada remaja terkait penyalahgunaan pembalut sebagai pengganti narkotika, khususnya sabu.

"Alhamdulillah, kami belum menemukan kasus itu (di Batang). Ya, kami harapnya, jangan sampai ada," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Batang, Andi, Minggu (11/11).

BNN Provinsi (BNNP) Jateng, sebelumnya menemukan kasus remaja merebus pembalut sebagai pengganti sabu. Pecandu didominasi anak muda yang tinggal di Purwodadi, Kudus, Pati, Rembang, dan timur Kota Semarang.

"Rata-rata, mereka ini tinggal di pinggiran kota. Tidak mampu beli sabu, tapi ingin nyabu. Makanya, mereka bereksperimen," ujar Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jateng, Suprinarto, beberapa waktu lalu.

Kasus terungkap berdasarkan laporan masyarakat, lantaran orang tua resah perilaku anaknya yang kehilangan konsentrasi saat di rumah maupun di sekolah.

Sebagai wilayah pantai utara (pantura), kata Andi, berpotensi terjadinya perilaku menyimpang tersebut di Batang. Karenanya, BNNK Batang menggencarkan sosialisasi.

"Jika memang ada indikasi penyalahgunaan, kami segera tindak," tegasnya. Penyalahgunaan narkoba di Batang, umumnya berupa sabu, ekstasi, ganja. Tetapi, kebanyakan obat-obatan daftar G, seperti Tramadol, Trihexyphenidyl, dan Somadril/Carisoprosdol.