Banjir di Kota Pekalongan Meluas

Banjir di Kota Pekalongan Meluas BPBD Kota Pekalongan, Jateng, menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir, Senin (28/1). (Foto: Twitter/@pkl_bpbd)

Pekalongan - Banjir di wilayah Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), meluas. Warga Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, mulai mengungsi pada Senin (28/1).

"Kemarin air hanya segini (di atas mata kaki), jadi kami tidak mengungsi. Mulai tadi pagi sampai siang ini, air nambah naik dan terus naik," ujar seorang warga, Dulyani (56), di posko pengungsian Masjid Karomah, Kecamatan Tirto, beberapa saat lalu.

"Ketinggian sepinggang orang dewasa saat ini. Makanya, kita mengungsi," imbuh dia.

Baca: Pantura Pekalongan Banjir, Pengendara Diimbau Lewa Tol

Hal tersebut, menurutnya, diakibatkan meluapnya air sungai dan intensitas hujan tinggi sejak Minggu (27/1). Ada 599 jiwa yang mengungsi di Masjid Karomah.

Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Ferry Sandy Sitepu, menambahkan, wilayah terdampak banjir hampir merata. Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan, dan Kecamatan Tirto, misalnya.

Aparat keamanan pun melakukan patroli di lokasi banjir, menghindari adanya kriminal oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. "(Patroli) pakai perahu karet maupun jalan," jelasnya.

Sampai hari ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan belum merilis data warga yang mengungsi. Guna kebutuhan konsumsi, pemerintah menyediakan sekitar 3.000-an nasi bungkus.