Aparat Diminta Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual di Yogya

Aparat Diminta Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual di Yogya Ilustrasi. (Foto The Cougar/Justin Tijerina)

Bantul - Permaisuri Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, meminta aparat menangkap pelaku pelecehan terhadap bule di kawasan Prawirotaman, Minggu (4/11) lalu.

"Jika perlu, masyarakat yang harus bergerak untuk menangkap orang-orang ini, asal jangan dihakimi sendiri," ujarnya di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Minggu (11/11).

Seorang turis asing menjadi korban kekerasan seksual di kawasan Prawirotaman, Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogya, Minggu malam, sekira pukul 20.56. Payudaranya dipegang pengendara motor.

Aksi tersebut terekam kamera CCTV sebuah hostel yang berada di dekat lokasi kejadian. Pemilik hostel, Yudhistira, memeriksa rekaman CCTV usai karyawannya mendengar korban berteriak dan meminta pengecekan.

Sehari berselang, Yudhistira melaporkan insiden tersebut ke kantor polisi setempat. Rekaman video menjadi bukti. Sejurus kemudian, petugas mengecek lokasi.

GKR Hemas menuntut demikian, agar kejadian serupa tak terulang. Sehingga Yogyakarta sebagai kota wisata tak tercoreng.

"Kita harus tetap menjaga keberadaan wisatawan. Jadi, kalau ada persoalan seperti itu, masyarakat harus secepatnya bergerak, gitu," tuntas anggota DPD RI ini.