Akses Masuk ke Banyumas Diperketat

Akses Masuk ke Banyumas Diperketat Petugas gabungan saat mengarahkan pemudik untuk menjalani pemeriksaan di Posko Terpadu Operasi Ketupat Candi Tahun 2020 dan COVID-19 Perbatasan Banyumas yang berlokasi di Jembatan Timbang Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Polresta Banyumas

PURWOKERTO-Petugas Posko Terpadu Operasi Ketupat Candi Tahun 2020 dan COVID-19 Perbatasan Banyumas memperketat akses masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah.

"Pengetatan sebenarnya sudah sejak awal berdirinya posko, namun sekarang ditingkatkan lagi sebagai antisipasi adanya lonjakan pemudik yang akan masuk wilayah Banyumas pada 'H-2' Lebaran," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Komisaris Polisi Davis Busin Siswara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (22/05).

Dalam hal ini, kata dia, petugas posko secara bergantian selama 24 jam melaksanakan filterisasi terhadap pemudik tujuan Banyumas.

Jika ada pemudik tujuan Banyumas, lanjut dia, petugas posko akan langsung membawanya ke tempat karantina massal di Gelanggang Olahraga Satria (GOR) Satria, Purwokerto, yang saat ini ditempati 299 pemudik.

Kendati demikian, dia mengatakan berdasarkan data sejak hari Jumat (22/5), pukul 00.00 WIB hingga 10.00 WIB, tidak ada pemudik yang dibawa ke GOR Satria.

"Semalam yang tujuannya ke Purwokerto atau wilayah Banyumas lainnya tidak ada. Hanya pemudik yang lewat ke arah Kebumen dan Cilacap," tuturnya.

Sementara itu, Kasatlantas Kompol Davis Busin Siswara mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah desa yang wilayahnya dilalui jalur alternatif untuk menutup ruas jalan itu agar tidak ada pemudik yang melewatinya.

Dengan demikian, kata dia, seluruh kendaraan dari arah Jakarta/Brebes harus melewati posko terpadu di Ajibarang guna menjalani pemeriksaan.

"Jalur-jalur alternatif menuju Purwokerto atau wilayah lainnya di Banyumas telah kami tutup, sehingga semua kendaraan pemudik harus lewat jalur utama," ucapnya menegaskan. (Ant)