Akibat Banjir, 112 Hektare Tanaman Padi di Kudus Puso

Akibat Banjir, 112 Hektare Tanaman Padi di Kudus Puso Seorang petani membersihkan saluran di dekat lahan sawah yang tergenang banjir. (ANTARA)

KUDUS-Sekitar 112 hektare tanaman padi yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami puso akibat terendam banjir dalam jangka waktu yang terlalu lama.

"Lahan tanaman padi seluas 112 hektare tersebut, tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Mejobo, Kaliwungu, Jekulo, Jati, dan Undaan," kata Kasi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah di Kudus, Selasa (03/03).

Ia mengungkapkan lahan puso terluas di Kecamatan Kaliwungu mencapai 35 hektare, Kecamatan Undaan 31 hektare, Kecamatan Jati 22 hektare, Kecamatan Jekulo 20 hektare dan Kecamatan Mejobo seluas 4 hektare.

Sementara tanaman padi yang terdampak banjir, kata dia, totalnya mencapai 588 hektare yang tersebar di empat kecamatan.

Untuk Kecamatan Undaan tercatat lahan tanaman padi yang tergenang banjir mencapai 163 hektare, kemudian Kecamatan Mejobo seluas 165 hektare, Kecamatan Kaliwungu 105 hektare, Kecamatan Jekulo seluas 64 hektare, dan Kecamatan Jati seluas 91 hektare.

Ketinggian genangan banjir, kata dia, berkisar 40-120 sentimeter dengan usia tanaman antara 20 hari hingga 85 hari.

Genangan banjir untuk saat ini, katanya, sudah mulai surut sehingga petani masih ada yang bisa memanen tanamannya bagi yang sudah mendekati panen, sedangkan yang belum sepanjang tidak tergenang dalam jangka lama juga masih bisa bertahan hidup.

Bagi petani yang tanamannya diikutkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), maka tidak perlu khawatir karena akan mendapatkan klaim ganti rugi.

Camat Kaliwungu Harso Widodo membenarkan bahwa di daerahnya memang ada tanaman padi yang puso akibat terendam banjir selama beberapa hari.

Untuk kualitas tanaman padi pasca tergenang banjir, kata dia, memang turun dan para petani sudah memprediksi harganya bakal jatuh. (Ant)