24 Ribu Aparat Gabungan Terlibat Operasi Ketupat Candi

24 Ribu Aparat Gabungan Terlibat Operasi Ketupat Candi Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel (kiri). (Foto: Polres Sragen)

SEMARANG - Sebanyak 24 ribu aparat gabungan dikerahkan untuk pengamanan Lebaran di Jawa Tengah (Jateng). Terdiri dari kepolisian, TNI, pemadam kebakaran, Dinas Perhubungan (Dishub), tenaga kesehatan, hingga petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Pengaturan tentang kerja sama antarinstansi sudah disepakati. Semua instansi ada satu koordinasi," ujar Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel, di Kota Semarang, Senin (27/5).

Baca juga:
Operasi Ketupat Progo, Polda DIY Tugaskan 2.700 Anggota
Titik-titik Rawan Macet di Jateng

Sebanyak 14.009 dari 24 ribu anggota yang bertugas berasal dari unsur Polri. TNI sekira 1.569 personel. Sekitar 8.827 petugas sisanya, menyitir detikcom, berasal dari instansi lainnya. Bekerja selama Operasi Ketupat Candi.

Petugas tak sekadar memantau jalan yang dilewati pemudik. Seperti tol dan jalur pantai utara (pantura). Juga melakukan pengamanan di lokawisata, fasilitas ibadah, pusat perbelanjaan, hingga rumah yang ditinggal mudik.

Tim gabungan mendirikan tiga posko utama. Berada di jalan tol, jalur pantura, dan di setiap polres se-Jateng.

Rycko menambahkan, petugas pun tetap fokus melakukan pengamanan kantor pelaksana "demokrasi prosedural". Baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Dalam waktu bersamaan kelola situasi pengamanan. Di mana operasi Mantab Brata harus kelola kegiatan masyarakat yang merespons proses gugatan di Jakarta," tuntasnya.