210 warga di Dusun Borangan Mengalami Kesulitan Air Bersih
210 warga di Dusun Borangan Mengalami Kesulitan Air Bersih
Musim kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang mulai berdampak pada ketersediaan air bersih. Debit air yang menurun drastis sejak Selasa (29/7), menyebabkan warga di Dusun Borangan, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan, sebanyak 70 Kepala Keluarga atau sekitar 210 jiwa terdampak langsung oleh kekeringan yang terjadi. Meski tidak menimbulkan kerugian materiel, kondisi ini cukup mengganggu aktivitas masyarakat.
Sebagai bentuk respons tanggap darurat, BPBD Kabupaten Semarang melakukan pendistribusian bantuan air bersih. Sebanyak dua unit truk tangki dikerahkan ke lokasi dengan total volume air mencapai 10.000 liter. Bantuan tersebut berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Semarang.
Kegiatan pendistribusian air bersih ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terdampak sekaligus sebagai langkah antisipatif atas potensi kekeringan yang lebih luas. BPBD juga terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan siap melakukan upaya lanjutan apabila dibutuhkan.
BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana di musim kemarau. Hindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah atau lahan secara terbuka. Jika melihat tanda-tanda kebakaran atau kekeringan ekstrem, segera laporkan kepada aparat atau posko kebencanaan terdekat. Selain itu, pemerintah daerah agar memperkuat deteksi dini, menyiapkan cadangan air bersih, dan mengaktifkan sistem respons cepat di wilayah rawan.
Sumber BNPB
Komentar