Cegah Abrasi, Kodim 0718/Pati Tanam 5.000 Bibit Manggrove

Cegah Abrasi, Kodim 0718/Pati  Tanam 5.000 Bibit Manggrove Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Pati Saiful Arifini saat menanam tanaman mangrove di Pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, (ANTARA)

PATI-Kodim 0718/Pati melakukan penghijauan dengan menanam sebanyak 5.000 bibit tanaman bakau (mangrove) di sepanjang Pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, untuk mencegah terjadinya abrasi di sepanjang pantai setempat, Rabu (29/01).

Penghijauan yang diprakarsai Kodim 0718/Pati itu, dihadiri Dandim 0718/Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani,  Bupati Pati Haryanto bersama wakilnya Saiful Arifin yang ikut menanam langsung di lokasi.

Menurut Komandan Kodim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani, tanaman mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai aspek, di antaranya fisik, ekologi, dan ekonomi.

Dari aspek fisik, katanya, tanaman tersebut mempunyai akar yang banyak dan batangnya kokoh sehingga mampu mencegah gelombang tsunami, ombak, hingga abrasi air laut.

Sementara dari aspek ekologi, mangrove berfungsi sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur dan menyerap polutan dari udara.

Bahkan, kata Adi, mangrove dapat menyerap emisi karbon 4-5 kali lebih besar daripada hutan di daratan sehingga keberadaan hutan mangrove sangat mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca.

"Mangrove juga berfungsi sebagai habitat, tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan dan biota
laut lain," ujarnya.

Sementara dari aspek ekonomi, sambung Adi, tanaman mangrove dapat menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang serta menghasilkan buah atau biji untuk dibuat berbagai panganan serta minuman.

Selain itu, kulit pohon mangrove sangat baik untuk bahan baku pewarna batik dan hutan mangrove berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi tempat wisata alam.

Sementara itu, Bupati Pati Haryanto mengungkapkan bakti sosial penanaman mangrove dilakukan dalam rangka melestarikan lingkungan.

"Mungkin hasilnya bukan kami yang menikmati, melainkan anak cucu nantinya. Mari dirawat bersama tanaman mangrove di Pantai Kertomulyo ini agar alam tetap lestari," ujarnya. (Ant)