Pusat Harap Takada Rest Area di Tol Solo-Jogja

Pusat Harap Takada <i>Rest Area</i> di Tol Solo-Jogja Ilustrasi. (Foto: Google Maps/takeshi yamagami)

JAKARTA - Pemerintah pusat berharap, takada tempat peristirahatan (rest area) di sepanjang jalur tol Yogyakarta-Solo. Kecuali di wilayah Kabupaten Klaten. Dengan dalih menghidupkan perekonomian setempat.

"Di mana pastinya rest area untuk wilayah Yogyakarta, kami juga belum tahu. Karena (pembangunan) dari Pemda DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta)," ujar PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen, Totok Wijayanto.

Baca juga:
Sleman Ingin Tol Solo-Jogja Dilengkapi Rest Area
Takkan Ada Rest Area di Tol Solo-Jogja
Proyek Tol di DIY "Makan" Lahan 212,02 Hektare

Dirinya menilai, publik kerap salah kaprah ihwal tempat rehat sebagai lokasi istirahat paling nyaman. Sehingga, dianggap ada hotel, toko modern, dan beragam fasilitas lain.

Padahal, terang dia, tempat rehat bersifat sementara. Akan menyebabkan terjadinya antrean. Jika pengguna terlalu lama di sana.

"Konsep rest area untuk Yogyakarta sebenarnya sudah bagus. Didesain agar masyarakat pengguna jasa tol bisa singgah di perkotaan untuk belanja, wisata, atau istirahat," tuturnya.

Totok melanjutkan, yang perlu ditingkatkan semestinya fasilitas di kawasan kota. Terutama, melansir Suara Merdeka, sekitar pintu keluar-masuk tol.

Rencananya, bakal ada enam titik akses keluar-masuk jalan berbayar di Kabupaten Sleman. Detailnya: Perbatasan Prambanan-Manisrenggo, Purwomartani, Maguwoharjo, UPN, Monjali, dan Trihanggo.