PLN: Aliran Listrik Normal Kembali

PLN: Aliran Listrik Normal Kembali Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

SEMARANG - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) beroperasi normal kembali. Seiring berfungsinya sebanyak 23 gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET). Pembangkit yang masuk sistem mencapai 12.378 megawatt.

"Seluruh sistem sudah normal. Dan kami akan terus menjaga kestabilan sistem ini," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN, Sripeni Inten Cahyani, via siaran pers, Selasa (6/8).

Baca juga:
Pemicu Padamnya Listrik di Jakarta dan Jabar
Sebelum Jakarta Gelap, Kabel SUTET Gunungpati Semarang Meledak
Aliran Listrik di Tegal Belum Normal

Beberapa pembangkit menyala kembali per pagi tadi. Seperti tujuh unit PLTU Suralaya, satu unit PLTU Cilegon, dua unit PLTU Muara Karang, PLTU Priok Blok I-IV, tiga unit PLTU Lontar, dan PLTP Salak.

Kemudian PLTA Saguling, PLTA Cirata, satu unit PLTU Labuan, PLTU Lestari Banten Energi, PLTP di Jabar, PLTG Muara Tawar Blok I-V, PLTU Cirebon Electric Power, dan dua unit PLTU Indramayu.

"Untuk semua jaringan 500 kV dan 150 kV, sudah kembali normal," ucap dia. Rencananya, beberapa pembangkit masuk sistem. Malam nanti. Seperti satu unit PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Pelabuhan Ratu III, dan PLTU Suralaya I.

Terjadi gangguan teknis pada transmisi tegangan tinggi 500 kilovolt Ungaran-Pemalang. Minggu (4/8). Sejumlah aliran listrik wilayah di Jakarta, Banten, Jabar, hingga Jateng sempat terputus.

Kompensasi
Perusahaan pelat merah ini berjanji, bakal memberikan kompensasi. Kepada lebih dari 21 juta pelanggan. Terdampak pemadaman.

Besarannya menyesuaikan. Sebesar 35 persen dari biaya beban atau rekening minimum. Untuk konsumen golongan tarif penyesuaian (adjustment).

Dua puluh persen dari biaya beban atau rekening minimum. Nilai kompensasi terhadap konsumen golongan tarif yang tak kena penyesuaian tarif listrik.

Pengurangan biaya tagihan. Bentuk kompensasi yang diberikan PT PLN. Ditetapkan pada bulan berikutnya. Angka yang dikucurkan sekitar Rp895 miliar.

Sedangkan pelanggan prabayar, kompensasi disetarakan dengan pengurangan tagihan. Pada golongan tarif penyesuaian. Ganti rugi diberikan saat pembeliaan token berikutnya.

Investigasi Polisi
Terpisah, Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel, menyatakan, pihaknya tengah mengusut sebab listrik sebagian Jawa padam. Investigasi melibatkan PLN.

Hasil investigasi sementara, ungkap dia, disebabkan terganggunya pasokan listrik di PLTU Suralaya. Lantaran beberapa jaringan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) korsleting. Seperti di daerah Gunungpati, Semarang.

"Penyebab-penyebab lainnya masih dilakukan investigasi. Yang jelas, kepolisian sudah melakukan investigasi," katanya, mengutip Antara.

Menurutnya, petugas PLN kurang memperhatikan pepohonan di sekitar SUTET. Khususnya, yang menjulang. Dekat kabel-kabel listrik.