Menkes Pastikan Cacar Monyet Indonesia Tidak Fatal Bagi Pasien

Menkes Pastikan Cacar Monyet Indonesia Tidak Fatal Bagi Pasien Ilustrasi sampel uji virus. Foto: unsplash.com

Jakarta, Pos Jateng - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyatakan penyakit Monkeypox, atau cacar monyet yang teridentifikasi di Indonesia tidak akan menyebabkan pasien mengalami situasi fatal. Karakteristik cacar monyet yang ditemukan di Indonesia kemungkinan tidak akan separah kasus di sejumlah negara Afrika.

"Cacar monyet ada dua tipe, Afrika Barat sama Afrika Tengah, yang satu fatal yang satu tidak fatal. Dan biasanya yang banyak di Eropa dan yang di Indonesia itu bukan yang fatal," kata Budi saat mengisi agenda 'The 3rd G20 Health Working Group' melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (22/8).

Budi menjelaskan, kondisi temuan pasien cacar monyet di Jakarta beberapa waktu ini terpantau  baik dan hanya bergejala ringan. Ia pun memastikan tingkat penularan cacar monyet tidak setinggi Covid-19 yang bisa menular lewat droplet.

"Penularannya dia itu terjadi pada saat sudah bergejala, berbeda dengan Covid-19 (melalui droplet)," katanya.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah memiliki lebih dari 1.000 laboratorium PCR yang tersebar di berbagai provinsi. Ini menunjukkan bahwa negara lebih siap menghadapi potensi cacar monyet apabila semakin meluas.

Budi juga mengatakan bahwa cacar monyet tidak akan sebegitu fatal karena gejalanya hanya akan menyebabkan ruam di seluruh badan.

“Pada dasaranya ini (cacar monyet) hanya berefek pada kulit. Hanya membuat jelek penderita dan secara umum anda akan survive,” guraunya.