Mayoritas Pendatang di Jakarta Berasal dari Jateng

Mayoritas Pendatang di Jakarta Berasal dari Jateng Monumen Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Bermakna menyambut para pendatang dari arah Monumen Nasional. (Foto: Pixabay)

JAKARTA - DKI Jakarta masih menjadi salah satu daerah tujuan perantau untuk mencoba peruntungan. Biasanya datang usai Lebaran.

Mayoritas urban berasal dari Jawa Tengah (Jateng). "Kedua (dari) Jawa Barat," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta, Dhany Sukma, beberapa waktu lalu.

Sayangnya, dia tak menyebutkan secara detail. Berapa jumlah pendatang asal Jateng ke Ibu Kota. Juga dengan persentasenya.

Dhany hanya menjelaskan, kesimpulan merujuk pendataan yang dilakukan Dukcapil saban tahun. Pendataan sejak H+7 Idulfitri. Dilakukan pengurus RT, RW, dan kader Dasawisma.

Setelah mendata, Suku Dukcapil masing-masing wilayah menetapkan lokasi pendatang terbanyak. Pelayanan Bina Kependudukan ini, melansir Kompas.com, akan berlangsung sejak 14-25 Juni.

Dirinya menambahkan, paling banyak datang untuk bekerja di sektor swasta. "(Mencapai) 31 persen," ucapnya.

Sekolah. Alasan kedua terbesar kaum urban datang ke Jakarta. Jumlahnya sekitar 23 persen.

"Apalagi berbarengan kelulusan anak sekolah. Sehingga, mereka datang banyak juga menimba ilmu dan sekolah," katanya.