Haul Ke-9 Gus Dur Berpusat di Kota Surakarta

Haul Ke-9 Gus Dur Berpusat di Kota Surakarta Sejumlah tokoh mengikuti haul ke-9 Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta, 21 Desember 2018. (Foto: Antara Foto/Galih Pradipta)

Surakarta - Stadion Sriwedari, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), akan menjadi pusat puncak haul kesembilan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid. Acara pada 23 Februari 2019 itu, mengusung tema kebinekaan.

Ketua Panitia Haul Gus Dur, Husein Syifa, menyatakan, kegiatan tersebut berdasarkan inisiatif masyarakat Solo. Cucu pendiri Nadhlatul Ulama (NU) ini disebut memiliki kedekatan dengan warga "Kota Bengawan".

Gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) oleh Keraton Kasunanan Surakarta, buktinya. "Gelar ini merupakan gelar tertinggi yang diberikan," ujarnya, Kamis (21/2).

Rangkaian kegiatan dimulai Jumat (22/2) pagi dengan agenda khotmil Alquran di Pondok Pesantren Al-Muayyad, Laweyan. Dilanjutkan bedah buku Gus Dur Islam Nusantara dan Kewarganegaraan Bhinneka.

Diadakan diskusi "Mbabar Pitutur Kamanungsan Gus Dur" di Pendapi Gede, Balai Kota Surakarta, Sabtu pagi. Lalu, kirab kebangsaan menuju Stadion Sriwedari dan ditutup acara pamungkas. Diperkirakan selesai pukul 22.15.

Diperkirakan 101 ribu orang dari berbagai komunitas, agama, dan etnis bakal memeriahkan acara. Panitia pun akan mengundang sejumlah tokoh. KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, Mahfud Md, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), misalnya.

"(Mengundang Jokowi) jangan dikaitkan politik, karena kita benar-benar merajut kebangsaan. Kebetulan, beliau saat ini presiden, bahwa beliau orang Solo," dalih dia.