DPR: Jangan khawatirkan efikasi vaksin Covid-19 China

DPR: Jangan khawatirkan efikasi vaksin Covid-19 China Petugas menyemprotkan disinfektan ke kontainer berisi vaksin Covid-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Foto Antara/Dhemas Reviyanto

Masyarakat tak perlu mencemaskan pernyataan otoritas kesehatan China yang menyebut efektivitas vaksin Covid-19 yang dibuatnya rendah. Alasannya, efikasi vaksin buatan "Negeri Tirai Bambu", seperti CoronaVac yang diproduksi Sinovac Biotech, masih di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita tidak perlu khawatir terhadap kejujuran statement dari pejabat China. Ambang batas yang telah ditetapkan WHO itu, kan, 50%. Saya kira, produksi dari China masih di atas itu sehingga tidak perlu khawatir," kata Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, Senin (12/4).

Dia mengingatkan, vaksin kini menjadi barang langka di dunia lantaran banyak negara membutuhkannya. "Satu sisi, kita berterima kasih kepada China yang telah komitmen memberikan vaksin kepada kita."

Pun bersyukur dengan tenaga kesehatan (nakes) di Tanah Air sudah divaksin sehingga masyarakat tak perlu meragukannya. "Sekali lagi, jangan terlalu terbawa informasi."

Rahmad menambahkan, negara bakal memberikan yang terbaik bagi rakyatnya terkait vaksin Covid-19 itu. "Percayalah kepada langkah yang diambil oleh pemerintah," ucapnya.

Sekalipun menghormati transparansi pejabat China tentang efektivitas vaksin buatannya, dirinya menerangkan, tidak ada persoalan dari aspek keamanan dan keselamatan.

"Harus diakui, saat ini, terkait rencana pengadaan vaksin di Indonesia, memang yang paling komitmen dan tepat waktu, ya, hanya dari China, sedangkan produsen yang lain belum terbukti apakah sesuai dengan rencana, apakah sesuai dengan target. Nah, ini perlu kita pikirkan," urainya.

Yang terpenting, menurutnya, stok vaksin Covid-19 untuk rakyat Indonesia aman. "Yang kemudian dari sisi efektivitas masih sesuai standar WHO minimal 50%," tandasnya.