Tenaga Medis Perempuan di Boyolali Mengaku Was-Was Bertemu Anak

Sejumlah tenaga medis perempuan mengaku mulai merasa was-was saat ketemu anak di tengah merebaknya pandemi COVID-19
Rabu, 22 Apr 2020 08:45 WIB Author - Yansen Milala

SOLO-Sejumlah tenaga medis perempuan mengaku mulai merasa was-was saat ketemu anak di tengah merebaknya pandemi COVID-19 karena tidak ingin anaknya tertular virus mematikan itu.

Sejak adanya pandemi ini saya mengurangi interaksi dengan anak. Kalau bisa saat saya pulang mereka sudah tidur. Bahkan, untuk sementara ini saya tidur terpisah dengan anak, kata salah satu dokter di RS PKU Aisyiyah Boyolali Andi Nila Kemalasari di Boyolali, Selasa (22/04).

Ia mengatakan rumah sakit tersebut belum menjadi rujukan untuk penanganan pasien COVID-19. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan juga menerima pasien dengan gejala pasien corona.

Kalau PDP (pasien dalam pengawasan) kami ada empat. Meski demikian, kami tetap memberikan pelayanan yang optimal kepada para pasien, katanya.

Tenaga medis lain dari Puskemas Musuk, Kabupaten Boyolali Riski Dinihari mengatakan juga merasa was-was ketika di rumah. Ibu dua anak ini mengatakan selama bekerja sebagai tenaga medis, baru kali ini menghadapi tantangan kerja yang tidak mudah.

Baca juga :