Pemkot Semarang Kombinasikan Metode Hybrid Pada Healthy Cities Summit

Pemkot Semarang akan menerapkan metode hybrid, yakni daring dan luring, pada gelaran Healthy Cities Summit.
Kamis, 24 Mar 2022 15:20 WIB Author - Rani Nurul Arifah

Kota Semarang, Pos Jateng Pemkot Semarang akan menerapkan metode hybrid, yakni daring dan luring, pada gelaran Healthy Cities Summit. Hal itu diungkapkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam rapat persiapan yang digelar di Balai Kota Semarang, Rabu (23/3).

Kegiatan yang akan digelar pada 27-30 Maret 2022 itu akan melibatkan banyak pihak dari luar daerah. Hendi meyakinkan penyelenggaraan kegiatan akan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Selama dua tahun sejak pandemi terjadi kami berupaya belajar tentang konsep berkegiatan yang tidak berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19. Maka protokol kesehatan yang ketat pada kegiatan menjadi fokus utama, serta mengombinasikan metode daring dan luring juga menjadi kunci penyelenggaraan, jelasnya dilansir dari semarangkota.go.id.

Kegiatan skala internasional tersebut akan menghadirkan narasumber dari berbagai negara. Beberapa narasumber yang dijadwalkan akan hadir di antaranya, Profesor Cordia Chu dari Universitas Griffith Australia, Profesor Eun Woo Nam dari Universitas Yonsei Korea Selatan, hingga Doktor Suvajee Good dari kantor WHO regional Asia Tenggara.

Selain narasumber internasional, kegiatan itu juga akan melibatkan Mendagri Tito Karnavian, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkominfo Johny G. Plate, serta Menhub Budi Karya Sumadi.

Baca juga :