Khawatir Tidak Halal, Sejumlah Warga Desa di Temanggung Tolak Imunisasi

Penolakan imunisasi tersebut karena warga dan pihak sekolah menganggap bahwa vaksin untuk imunisasi tidak halal.
Jumat, 03 Jan 2020 13:06 WIB Author - Yansen Milala

TEMANGGUNG-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, dr. Suparjo mengungkapkan sejumlah warga di 42 desa, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menolak anaknya diimunisasi. Selain warga di sejumlah desa tersebut, pada tahun 2018 ada dua sekolah yang juga menolak imunisasi lanjutan.

Menurut Suparjo penolakan imunisasi tersebut karena warga dan pihak sekolah menganggap bahwa vaksin untuk imunisasi tidak halal.

Mereka ini menolak imunisasi karena terpengaruh dengan omongan orang, kalau vaksin yang digunakan itu haram dan ada juga yang terpengaruh kalau madu itu juga sudah sama dengan imunisasi. Untuk saat ini dua sekolah itu sudah mau menerima imunisasi untuk siswanya, ujarnya di Temanggung, Kamis (02/01).

Padahal, kata Suparjo, vaksin produksi Indonesia ini adalah vaksin halal di dunia, karena negara yang mampu memproduksi vaksin dengan jumlah penduduk mayoritas pemeluk agama Islam baru Indonesia.

Suparjo mengatakan untuk membuktikan dan meyakinkan bahwa vaksin untuk imunisasi itu halal, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah lembaga seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, tokoh agama dan masyarakat untuk melihat langsung produksi vaksin di Bandung, Jabar.

Baca juga :