Diperiksa Polisi, Warga Permata Puri: Kami Dianggap Korupsi

Subaidi juga mengkritik kehadiran aparat bersenjata lengkap
Rabu, 06 Feb 2019 14:36 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

Semarang - Polisi disebut menuding pemrotes pembangunan Apartemen Amartha View sebagai pelaku rasuah. Soalnya, diperiksa Bagian Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polrestabes Semarang, Jawa Tengah (Jateng), usai diamankan sela berunjuk rasa, Selasa (5/2).

Kami dianggap melakukan korupsi, karena menghalangi pembangunan yang menyebabkan kerugian. Sampai diperiksa oleh bagian Tipikor, ujar seorang pemrotes yang sempat diamankan, Akhmad Subaidi (49).

Sebagai informasi, mulanya sejumlah warga Perumahan Permata Puri, Ngaliyan, mengadang truk pengembang apartemen, Selasa. Soalnya, dianggap melanggar peraturan dan kesepakatan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, 2 Desember 2018.

Mereka menolak angkutan berat melintasi jalan lingkungan Perumahan Permata Puri. Maksimal hanya kendaraan bertonase delapan ton. Lokasi proyek apartemen berada di belakang kompleks Permata Puri.

Untuk menghentikan aksi blokade iring-iringan truk pengangkut material oleh warga, PT PP Properti selaku pengembang apartemen melibatkan personel Polrestabes Semarang. Puluhan polisi pengendalian massa (dalmas) bersenjata diterjunkan.

Baca juga :