Di Balik Laku Elite ke Tambak Lorok

Usul nelayan soal pemecah ombak belum terealisasikan
Rabu, 27 Feb 2019 14:23 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

Semarang - Kampung Bahari Tambak Lorok, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Pernyataan petahana saat debat kedua kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, mulanya.

Joko Widodo (Jokowi) kala itu menyatakan, mendatangi Tambak Lorok tengah malam secara inkognito. Dia datang bersama sopir.

Tak mau kalah. Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Fadli Zon, juga mendatanginya, 20 Februari 2019. Giliran Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo, yang akan datang, hari ini (Rabu, 27/2).

Di balik laku para elite, sejumlah warga utara Semarang itu tengah menanti putusan Mahkamah Agung (MA). Diregistrasi sepekan lalu. Langkah hukum dilakukan, karena keberatan dengan nilai ganti rugi proyek pemerintah.

Achmadi Muhadi, salah satu penggugat. Dia keberatan lahannya dihargai Rp850 ribu per meter. Tanah saya sudah memiliki SHM (sertifikat hak milik), ujarnya, baru-baru ini.

Baca juga :