27 Daerah di Jateng Rawan Gerakan Tanah

Hingga medio November, masing-masing terjadi satu kejadian longsor dan tanah retak.
Rabu, 13 Nov 2019 19:46 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan kala musim hujan. Khususnya yang berada di daerah rawan longsor. Seperti perbuktikan dan lereng.

Kalau hujan turun lebih dari dua jam, maka masyarakat harus waspada. Terutama warga di zona kuning dan merah rawan bencana longsor. Jangan tidur, ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, di Kota Semarang, Rabu (13/11).

Baca juga:
Angin Kencang Terpa Sejumlah Daerah di Jateng
Longsor Landa Banjarnegara, Seorang Korban Tewas
Mitigasi Bencana Musim Hujan, Jateng Siapkan Rp23 Miliar

Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan November relatif normal dan di bawah normal. Namun, beberapa daerah mesti meningkatkan kewaspadaan. Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga, selatan Pemalang, Kabupaten Pekalongan, utara Purworejo, Banyumas, dan Kebumen.

Dicontohkannya dengan kejadian longsor di Banjarnegara, beberapa hari lalu. Akibatnya, dua rumah hancur dan seorang korban tewas. Selain itu, tanah retak. Di salah satu desa di daerah Salaman, Kabupaten Magelang, ucapnya.

Baca juga :