Jakata, Pos Jateng - Pemerintah akan melibatkan Babinsa (Bintara Pembina Desa TNI AD) dalam meningkatan tracing (pelacakan) penyebaran kasus Covid-19.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pelibatan Babinsa tersebut untuk menangani masalah tidak aktifnya Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan, RT/RW, dan desa.
Saat ini ada 63.000 tenaga tracer dari TNI yang sudah tersebar di wilayah wilayah di posko-posko PPKM mikro untuk membantu kepala puskesmas bidang desa untuk melaksanakan tracing kontak erat untuk masyarakat, ujarnya, dilansir dari Alinea.id, Jumat (27/8).
Hadi mengatakan, pihaknya berusaha memenuhi standar tracing kontak yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni rasio satu banding 30.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menjelaskan selama ini pelacakan masih kurang maksimal karena berbagai kendala. Ia mengatakan, umumnya masyarakat yang positif Covid-19 tidak mau ada pelacakan ke orang-orang terdekat.