PBNU dan Romo Benny kecam bom Gereja Katedral Makassar

Mereka bersepakat, aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, tidak terkait dengan agama apa pun.
Senin, 29 Mar 2021 09:09 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

Umat beragama diimbau menjaga kedamaian dalam merespons teror bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polri diklaim berupaya mengungkap pelaku dan jaringannya.

Untuk seluruh umat beragama baik Muslim, Katolik, Kristen, dan lainnya untuk tetap menjaga kedamaian, ketertiban. Jika mendapatkan keganjilan, kiranya dapat dilaporkan kepada polisi atau pihak-pihak yang terkait, kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud, Minggu (28/3).

Dirinya pun mengutuk keras peristiwa tersebut. Untuk umat Katolik yang akan melakukan ibadah Paskah, diharapkan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan. Bagi warga NU, diharapkan dapat turut serta menciptakan rasa aman di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Antonius Benny Susetyo, menilai, teror di Makassar bertentangan dengan peradaban manusia. Dia juga menganggap terorisme tidak ada kaitannya dengan agama mana pun dengan dalih teror adalah musuh kemanusiaan.

Menurutnya, teror melukai martabat manusia dan mengoyak nurani kemanusiaan. Kita yakin aparat penegak hukum dapat mengungkap motif peristiwa ini dan menangkap para pelakunya, ucapnya.

Baca juga :