PBNU dan Romo Benny kecam bom Gereja Katedral Makassar

PBNU dan Romo Benny kecam bom Gereja Katedral Makassar Ilustrasi. Pixabay

Umat beragama diimbau menjaga kedamaian dalam merespons teror bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polri diklaim berupaya mengungkap pelaku dan jaringannya.

"Untuk seluruh umat beragama baik Muslim, Katolik, Kristen, dan lainnya untuk tetap menjaga kedamaian, ketertiban. Jika mendapatkan keganjilan, kiranya dapat dilaporkan kepada polisi atau pihak-pihak yang terkait," kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud, Minggu (28/3).

Dirinya pun mengutuk keras peristiwa tersebut. Untuk umat Katolik yang akan melakukan ibadah Paskah, diharapkan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan. "Bagi warga NU, diharapkan dapat turut serta menciptakan rasa aman di wilayahnya masing-masing."

Sementara itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Antonius Benny Susetyo, menilai, teror di Makassar bertentangan dengan peradaban manusia. Dia juga menganggap terorisme tidak ada kaitannya dengan agama mana pun dengan dalih teror adalah musuh kemanusiaan. 

Menurutnya, teror melukai martabat manusia dan mengoyak nurani kemanusiaan. "Kita yakin aparat penegak hukum dapat mengungkap motif peristiwa ini dan menangkap para pelakunya," ucapnya.

Selain itu, Romo Benny mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan foto-foto korban karena akan menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Sedangkan Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini, meminta masyarakat tetap tenang dan tidak teprovokasi sehingga melakukan hal-hal yang justru memperkeruh suasana. "Kita serahkan proses pengusutan sepenuhnya kepada aparat keamanan."

Helmy mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan, termasuk menyerang pihak-pihak yang dianggap memiliki perbedaan. Baginya, kekerasan bukanlah ajaran agama apa pun. 

"Karena setiap agama mengajarkan kepada kita cinta kasih antarsesama, terlebih Islam sebagai agama menganjurkan nilai-nilai toleransi dalam beragama dan menebarkan perdamaian," paparnya.

Di sisi lain, PBNU mendesak pemerintah dan kepolisian segera mengusut tuntas peristiwa tersebut dan menangkap pelaku. "Kami percaya aparat akan bekerja secara maksimal dan profesional," jelasnya.

PBNU juga mengajak segenap pemuka agama proaktif mengampanyekan gerakan melawan ektremisme dan radikalisme. "Tokoh agama memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan menyejukkan," tutupnya.