Menhan Disuntik Booster Pakai Vaksin Nusantara, BPOM: Belum Diberikan Izin

Padahal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberikan izin uji klinis fase II bagi vaksin tersebut.
Jumat, 14 Jan 2022 22:14 WIB Author - Muhammad Wahid Aziz

Nasional, Pos Jateng - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto telah menerima suntikan booster menggunakan Vaksin Nusantara buatan mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Padahal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberikan izin uji klinis fase II bagi vaksin tersebut.

Meningkatkan imun dan kekebalan tubuh dengan vaksin Nusantara, tulis Prabowo dalam akun Instagram pribadinya @prabowo, Jumat (14/1/2022).

Sebelumnya, Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito menilai, pengembangan Vaksin Nusantara tidak memenuhi kaidah praktik uji klinik yang baik atau good clinical practice (GCP). Untuk menghasilkan vaksin yang aman, berkhasiat dan bermutu, maka seluruh tahapan penelitian dan pengembangan harus sesuai dan mengikuti persyaratan good laboratory practice (GLP) dan good manufacturing practice (GMP).

Terkait dengan vaksin dendritic (Vaksin Nusantara), tentunya itu tahapan yang sudah selesai di tahapan kami ya. Kami sudah menilai, uji klinik fase I-nya, penilaian sudah diberikan sesuai dengan standar-standar yang harus berlaku, ujar Penny dalam konferensi pers virtual, dikutip dari Alinea.id, Jumat (16/4/2021).

Ia mengingatkan, semua pengembangan vaksin Covid-19 harus mengikuti berbagai tahapan uji klinik. Jadi, semua tahapan tidak bisa dilewati atau diabaikan.

Baca juga :