Krimonolog anggap Rizieq Shihab mainkan emosi massa

Ini tecermin dengan "adanya drama" dalam persidangan Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Rabu, 24 Mar 2021 19:04 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

Krimininolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, menilai, terdakwa pelanggaran protokol kesehatan (prokes), Rizieq Shihab, berupaya membangun psikologi massa. Ini berdasarkan amatannya dalam beberapa kali sidang pendiri Front Pembela Islam (FPI) itu yang terkesan dizalimi.

Ini strategi yang mungkin efektif memainkan psikologi massa. Massa bisa semakin marah atas dimunculkannya persepsi bahwa HRS (Rizieq Shihab) dizalimi melalui drama ini. Ada juga kemungkinan orang yang bukan pendukungnya ikut-ikut simpati, katanya, Rabu (24/3).

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) mulanya memutuskan menggelar sidang kasus Rizieq secara daring (online). Pertimbangannya, tak ingin ingin kehadirannya di pengadilan menimbulkan kerumunan massa serta diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 4 Tahun 2020.

Rizieq dan kuasa hukum menolak mekanisme tersebut. dan meninggalkan persidangan. Kilahnya, diperlakukan tidak adil.

Dia dan kuasa hukumnya beberapa kali meluapkan emosi. Majelis hakim akhirnya mengambulkan keinginan Rizieq untuk hadir langsung di PN Jaktim.

Baca juga :