BMKG: La Nina Tingkatkan Risiko Bencana Hidrometeorologi

Fenomena badai La Nina akan memasuki Indonesia pada November 2021 hingga Februari 2022.
Selasa, 19 Okt 2021 14:01 WIB Author - Muhammad Wahid Aziz

Jakarta, Pos Jateng - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan fenomena badai La Nina akan memasuki Indonesia pada November 2021 hingga Februari 2022.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan La Nina berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang atau puting beliung ataupun terjadinya badai tropis.

Kita harus segera bersiap untuk menghadapi adanya atau datangnya La Nina seperti tahun lalu, yaitu La Nina menjelang akhir tahun yang diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga moderat atau sedang seperti tahun lalu setidaknya hingga Februari 2022, kata Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Senin (18/10).

Dwikorita menjelaskan, berdasarkan pemantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur menunjukkan bahwa saat ini telah terjadi anomali suhu muka air laut.

Dan saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0,61 yang harusnya ambang batasnya adalah -0,5, ujar Dwikorita.

Baca juga :