Ali Badrudin minta pipanisasi ke pemerintah pusat

Kabupaten Pati wilayah bagian selatan hampir merata dilanda kekeringan. Akibatnya, masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Kekeringan yang melanda sebagian wilayah Pati tersebut turut ditanggapi Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin.

Ali Badrudin menuturkan, selama ini bantuan yang diberikan hanya droping air bersih yang bersifat sementara.

Kendati PDAM sudah menyediakan embung, namun belum bisa dimanfaatkan lantaran terkendala pipanisasi atau tempat saluran air, tentunya hal tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Oleh karena itu, politikus PDIP itu meminta pemerintah pusat pada 2024 untuk segera menganggarkan pembuatan fasilitas tersebut supaya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Harapan kami untuk 2024 dari pemerintah pusat sudah diserahkan ke pemda untuk segera dianggarkan pipanisasi yang bisa disalurkan ke masyarakat," ucap Ali.

Selain itu, kalau memang nanti ada bantuan dari pusat harus segera dikomunikasikan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, pasalnya bencana ini merupakan tanggung jawab eksekutif dan legislatif. 

"Kalau legislatif sudah clear kemarin. Kami diundang oleh kementerian terkait dan itu sudah kami sampaikan untuk segera dilakukan serah terima dan segera dimanfaatkan untuk mengatasi kekeringan di Pati,"terangya.

Dikatakan melihat kondisi tersebut, pihanyak mendorong pemerintah daerah (pemda) segera melakukan bantuan dan memaksimalkan anggaran serta potensi yang ada. Sehingga tidak hanya droping air bersih saja melainkan yang bersifat permanen.

"Jadi tidak mengandalkan bantuan air bersih saja. Sebelum itu jadi, kita harus memberi bantuan. Kalau memang dari APBD tidak ada, kita panggil perusahaan yang ada di Pati. Kita ambil CSR nya untuk air bersih," pungkasnya.